Posted by andrian blog | Posted in | Posted on 22.33
Bek William Gallas mencetak gol yang membuat Perancis mampu bermain imbang 1-1 dengan Irlandia di leg kedua babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, di Stade de France, Rabu (18/11). Hasil tersebut membuat Perancis unggul agregat 2-1 dan memastikan diri tampil di putaran final.Permainan kencang menguras energi dan fokus setiap pemain. Namun, Irlandia sedikit beruntung karena mampu lebih dulu memanfaatkan penurunan konsentrasi bek lawan untuk melancarkan serangan cepat yang berujung gol dari kaki Robbie Keane di menit ke-33. Memanfaatkan umpan Damien Duff, Keane mengirim bola ke tengah gawang.
Kebobolan membuat kesadaran Perancis tergugah. Mereka pun mencoba memperbaiki koordinasi permainan. Sayang, belum berhasil mengubah kedudukan, usaha mereka dihentikan oleh peluit turun minum.
Memasuki babak kedua, ganti Perancis yang tampil galak. Dengan permainan cepat dari sektor sayap, mereka memainkan umpan-umpan silang berbahaya. Namun, upaya mereka mampu dipatahkan barisan bek Irlandia yang mampu terus menjaga fokus.
Meski begitu, demi nama besar dan reputasi, Perancis pantang menyerah. Berkali-kali melihat serangan mereka kandas, berkali-kali juga mereka bangkit dan menyusun strategi baru. Namun, hingga peluit akhir 90 menit berbunyi, skor 1-0 untuk Irlandia tak berubah. Karena agregat masih imbang 1-1, babak tambahan pun dimainkan.
Di tengah deraan rasa lelah, emosi, dan cemas, kedua kubu pun melakoni babak kedua. Meski masih menampilkan permainan, daya serang dan tempo permainan kedua kubu mengalami penurunan. Konsentrasi pun mulai goyah.
Kalau sebelumnya Irlandia yang berhasil memanfaatkan kelelahan lawan, Perancis pun akhirnya mendapatkan giliran, menyusul gol penyama kedudukan yang dicetak William Gallas di menit ke-103. Memanfaatkan umpan Thierry Henry, Gallas menanduk bola masuk ke gawang Irlandia yang dikawal Shay Given.
Irlandia mencoba mengejar ketinggalan. Namun, kemampuan fisik menolak semangat dan ambisi mereka. Bahkan, masa turun minum perpanjangan waktu tak mampu memulihkan tenaga mereka untuk melakukan serangan besar meski untuk terakhir kalinya.
Sementara itu, Perancis yang juga sudah terkuras tenaganya bermain lebih defensif. Mengingat lawan juga sudah lelah, kerja mereka pun tak terlalu berat. Namun, lebih penting dari itu, mereka mampu mempertahankan hasil imbang 1-1 hingga menit terakhir. Perancis berhasil lolos ke Afrika Selatan dengan keunggulan agregat 2-1.
Kebobolan membuat kesadaran Perancis tergugah. Mereka pun mencoba memperbaiki koordinasi permainan. Sayang, belum berhasil mengubah kedudukan, usaha mereka dihentikan oleh peluit turun minum.
Memasuki babak kedua, ganti Perancis yang tampil galak. Dengan permainan cepat dari sektor sayap, mereka memainkan umpan-umpan silang berbahaya. Namun, upaya mereka mampu dipatahkan barisan bek Irlandia yang mampu terus menjaga fokus.
Meski begitu, demi nama besar dan reputasi, Perancis pantang menyerah. Berkali-kali melihat serangan mereka kandas, berkali-kali juga mereka bangkit dan menyusun strategi baru. Namun, hingga peluit akhir 90 menit berbunyi, skor 1-0 untuk Irlandia tak berubah. Karena agregat masih imbang 1-1, babak tambahan pun dimainkan.
Di tengah deraan rasa lelah, emosi, dan cemas, kedua kubu pun melakoni babak kedua. Meski masih menampilkan permainan, daya serang dan tempo permainan kedua kubu mengalami penurunan. Konsentrasi pun mulai goyah.
Kalau sebelumnya Irlandia yang berhasil memanfaatkan kelelahan lawan, Perancis pun akhirnya mendapatkan giliran, menyusul gol penyama kedudukan yang dicetak William Gallas di menit ke-103. Memanfaatkan umpan Thierry Henry, Gallas menanduk bola masuk ke gawang Irlandia yang dikawal Shay Given.
Irlandia mencoba mengejar ketinggalan. Namun, kemampuan fisik menolak semangat dan ambisi mereka. Bahkan, masa turun minum perpanjangan waktu tak mampu memulihkan tenaga mereka untuk melakukan serangan besar meski untuk terakhir kalinya.
Sementara itu, Perancis yang juga sudah terkuras tenaganya bermain lebih defensif. Mengingat lawan juga sudah lelah, kerja mereka pun tak terlalu berat. Namun, lebih penting dari itu, mereka mampu mempertahankan hasil imbang 1-1 hingga menit terakhir. Perancis berhasil lolos ke Afrika Selatan dengan keunggulan agregat 2-1.
Comments (0)
Posting Komentar